Batching Plant Rambutan PT. Holcim Beton

Batching Plant Rambutan PT. Holcim Beton berlokasi di jl TB. Simatupang (Depan terminal Kp Rambutan).

Kedekatan MiniMix dengan Anak-anak

Ukurannya yang 1/3 dari Mixer besar, membuat MiniMix menjadi solusi membangun rumah impian anda sekuat gedung bertingkat pada jalan sempit sekalipun.

MiniMix @ telaga Bandung "Festreeval Musik Holcim"

MiniMix ikut memeriahkan acara "Festreeval Musik Holcim" dan merupakan launching pertama MiniMix di Bandung.

Proyek Town House di Kemang yang menggunakan MiniMix

Tidak hanya untuk rumah tinggal, bahkan untuk pembangunan Town House, Perumahan, Pabrik, dan Jalan bisa menggunakan MiniMix.

Kamis, 04 September 2014

Proyek MiniMix Holcim - Rumting cluster di Condet

Proyek MiniMix - Rumting Cluster di Condet
Nama Proyek           : Proyek MiniMix Holcim - Rumting Condet
Jenis Mixer               : Mixer MiniMix
Lokasi                      : Condet, Jaktim
Total volume             : +- 4,5m3
Cara pembongkaran : Manual tenaga 9 orang
Keterangan lain         : Pengecoran pada tanggal 3 Agustus 2014

Jumat, 15 Agustus 2014

Proyek MiniMix Holcim - Town House Kemang

Proyek MiniMix Holcim - Town House Kemang
Nama Proyek           : Proyek MiniMix Holcim - Town House Kemang
Jenis Mixer               : Mixer MiniMix
Lokasi                      : Kemang, Jakarta Selatan
Total volume             : +- 350m3
Cara pembongkaran : Concrete Pump (Pompa Kodok)
Keterangan lain         :  -

Senin, 09 Juni 2014

Cara Pemesanan dan Pembayaran

A. Pemesanan

  1. Anda dapat mengisi data yang ada pada blog ini, saya akan merespon permintaan anda, semakin lengkap data yang anda berikan, semakin cepat saya meresponnya.
  2. Anda dapat menelpon  langsung ke saya di 08118822445, atau bisa mengirim WA/LINE/SMS dengan mengisi :
          a. Nama Lengkap Pemesan:
          b. Alamat Lengkap Proyek :
          c. Kebutuhan Volume Beton :
          d. Rencana cor tanggal :
          e. Cara pembongkaran : pompa/manual
          h. Mutu beton :

      3. Anda juga bisa mengirim email ke rosyid.ridho@holcim.com
      4. Usahakan permintaan jadwal H-7 sebelum pengecoran

B. Pembayaran
  1. Pembayaran bisa transfer ke bank BCA/Mandiri a.n PT Holcim Beton
  2. Bisa melakukan Gesek Debit/Credit ke Plant Holcim terdekat
  3. Pembayaran dilakukan H-3 sebelum pengecoran

WARNING / PERINGATAN TERHADAP PENIPUAN !!
Sales Resmi PT Holcim Beton tidak akan memberikan Nomor rekening dengan atas nama pribadi/perorangan untuk pembayaran beton.

Jumat, 06 Juni 2014

Proyek MiniMix Holcim - Commercial House di Kelapa Dua Depok

Proyek MiniMix Holcim - Commercial House di Kelapa Dua Depok

Nama Proyek           : Proyek MiniMix Holcim - Commercial House kelapa dua depok
Lokasi                      : Kelapa dua Depok
Jenis Mixer               : MiniMix
Total volume             : +- 200m3 ( +- 40m3 per lantainya )
Cara pembongkaran : Concrete Pump
Keterangan lain         :  -

Kamis, 05 Juni 2014

Sistem Pracetak Beton sebagai sistem Konstruksi Hijau

Sistem  konstruksi  hijau  (green  construction)  merupakan  bagian  dari  pembangunan berkelanjutan (Sustainable Construction), yang merupakan suatu topik hangat di dunia  konstruksi internasional sebagai respon atas issue pemanasan global (global warming).

Ada  dua  aliran  konsep  utama  dalam  pembangunan  gedung  di  dunia  saat  ini,  yaitu konsep  pembangunan  ikonik  dan  konsep  pembangunan  berkelanjutan.  Konsep pembangunan ikonik menekankan terciptanya bangunan yang diharapkan menjadi suatu ikon tertentu. Konsep ini banyak sekarang diterapkan pada gedung-gedung di Timur Tengah  dan  di  China.  Konsep  pembangunan berkelanjutan menekankan pada optimalisasi penggunaan energi, Konsep ini didasarkan atas  pertimbangan  bahwa  sumber  energi  di  bumi  ini  semakin  terbatas,  sehingga penggunaannya harus dilakukan secara bijaksana. Konsep ini sekarang berkembang di  Negara-negara  maju  seperti  di  Eropa,  Australia  dan  Amerika.  

Prinsip dasar dari pembangunan berkelanjutan adalah penggunaan energi yang optimal secara  integratif  mulai  dari  tahap  perencanaan,  konstruksi,  pemanfaatan  sampai  pada pembongkaran.  Hal  ini  dapat  terwujud  jika  perencanaan  dilakukan  secara  integratif antara  arsitek,  perencana  struktur  dan  perencana  utilitas.  Beberapa  referensi menyatakan gedung adalah sangat potensial bagi sasaran pengurangan emisi CO2, dan juga paling murah untuk mengusahakannya.

Secara  umum,  menurut  Green  Building  Council  Indonesia  (GBCI),  ada  7  aspek  yang menjadi  penilaian  terhadap  suatu  gedung  jika  ingin  direncanakan  dengan  konsep pembangunan  berkelanjutan.  Proporsi  penilaian  dari masing-masing aspek sangat bergantung dari kondisi suatu negara. Penentuan proporsi dilakukan dengan konsensus oleh suatu komite dalam Dewan Green Building di Negara tersebut.

Adapun 7 aspek penilaian terhadap suatu gedung dengan konsep pembangunan berkelanjutan sebagai berikut :
1. Pengembangan lokasi yang tepat
2. Efisiensi energi dan konservasi
3. Konservasi air
4. Sumber daya dan siklus material
5. Kesehatan dan kenyamanan dalam ruangan
6. Pembangunan berbasis manajemen lingkungan
7. Inovasi

Tahap  pembangunan  gedung  (konstruksi)  merupakan  salah  satu  aspek  dalam pembangunan  berkelanjutan.    Konsep  konstruksi  yang  memenuhi    konsep  ini  dikenal sebagai  konstruksi  hijau  (green  construction).  Prinsip  utama  konstruksi  hijau  dalam segi  material  adalah  3  R    (“reduce”,  “reuse”,  “recycle”).  Sistem  pracetak  beton merupakan salah satu sistem pembangunan yang memenuhi kaidah ini. 

Prinsip reduce diterapkan pada efisiensi penggunaan material dan metoda kerja : 
a.   Bahan beton adalah material lokal yang banyak ditemui di Indonesia.
b.   Perencanaan  sistem  pracetak  akan  dapat  menghemat  pemakaian  besi,  sebagai material yang paling banyak menghasilkan emisi dalam pembuatannya, serta bahan dasarnya masih impor.
c.   Metoda  kerja  banyak  melakukan  penghematan  pada  cetakan  seperti  terlihat  pada Gambar  3  dan  penghematan  perancah  seperti  terlihat  pada  Gambar  4,  serta  dapat mendekati “zero waste” pada material besi dan beton.

Prinsip  reuse  terutama  diterapkan  pada  repetisi  penggunaan  cetakan  yang  jauh  lebih banyak  dibandingkan  dengan  cetakan  sistem  konvensional.  Cetakan  kayu  yang  dilapis phenolin  dapat  dipakai  10  –  15  x  dibandingkan  dengan  cetakan  kayu  konvensional. Cetakan dari bahan fibre atau baja bahkan dapat dipakai ratusan kali.

Prinsip  recycle  dapat  diterapkan  pada  bahan  cetakan  dari  bahan  besi  dan  fibre,  yang dapat dibuat  dari bahan daur  ulang dan juga material grouting yang sudah mempunyai green label.

Rabu, 04 Juni 2014

Proyek Kos-kosan di Mampang


Proyek Kos-kosan Mampang

Nama Proyek            : Proyek Kos-Kosan Mampang
Lokasi                       : Mampang, Jaksel
Total Volume             : +- 140m3 ( dalam tiga tahap)
Pembongkaran          : Concrete Pump

Sabtu, 31 Mei 2014

Kelebihan dan Kekurangan Beton

Kelebihan dan kekurangan beton dibandingkan dengan bahan bangunan lain di antaranya sebagai berikut

Kelebihan dari beton antara lain:
  1. Harganya relatif murah karena menggunakan bahan-bahan dasar dari bahan lokal, kecuali semen Portland.
  2.  Beton termasuk tahan aus dan tahan kebakaran, sehingga biaya perawatan termasuk rendah
  3. Beton termasuk bahan yang berkekuatan tekan tinggi, serta mempunyai sifat tahan terhadap pengkaratan/pembusukan oleh kondisi lingkungan.
  4. Ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan beton tak bertulang atau pasangan batu.
  5. Beton segar dapat dengan mudah diangkut maupun dicetak dalam bentuk apapun dan ukuran seberapapun tergantung keinginan .

Kekurangan dari beton antara lain:
  1. Beton mempunyai kuat tarik yang rendah, sehingga mudah retak. Oleh karena itu perlu diberi baja tulangan, atau tulangan kasa.
  2. Beton segar mengerut saat pengeringan dan beton keras mengembang jika basah sehingga dilatasi (constraction joint) perlu diadakan pada beton yang panjang/lebar untuk memberi tempat bagi susut pengerasan dan pengembangan beton.
  3. Beton keras mengembang dan menyusut bila terjadi perubahan suhu sehingga perlu dibuat dilatasi (expansion joint) untuk mencegah terjadinya retak-retak akibat perubahan suhu.
  4. Beton sulit untuk kedap air secara sempurna, sehingga selalu dapat dimasuki air, dan air yang membawa kandungan garam dapat merusakkan beton.
  5. Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus dihitung dan didetail secara seksama agar setelah dikombinasikan dengan baja tulangan menjadi bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa